Mengapa Cewek Gamer Sering Diremehkan di Ranked? Ini Faktanya

Halo, Sobat MLBB! Pernah nggak sih kamu main ranked bareng tim random, terus tiba-tiba ada satu suara cewek yang muncul di mic? Bukannya disambut baik, malah langsung ada yang bilang, “Pasti beban, deh!” atau “Cewek mah nggak usah main ranked.” Duh, miris banget ya.
Fenomena cewek gamer yang sering diremehkan di mode ranked memang nyata adanya. Padahal, mereka juga punya hak yang sama buat main, push rank, bahkan jadi top global. Di artikel ini, kita bakal ngobrol santai tentang alasan kenapa cewek gamer masih sering dianggap remeh, dan tentu aja… kita bakal kupas fakta-fakta yang mungkin bikin kamu jadi lebih terbuka.
1. Stereotip Jadul: Cewek = Nggak Jago Main Game
Salah satu alasan paling umum kenapa cewek sering diremehkan di ranked adalah karena stereotip lama yang bilang cewek itu nggak jago main game. Stereotip ini sudah terbentuk sejak lama, bahkan jauh sebelum Mobile Legends populer. Dulu, game identik banget sama cowok. Cewek yang main game sering dianggap "aneh" atau "keluar jalur".
Padahal sekarang, zaman sudah berubah. Banyak banget cewek yang bukan cuma main MLBB buat seru-seruan, tapi juga serius sampai ke ranah kompetitif. Ada streamer cewek, ada top global cewek, bahkan ada pro player cewek juga. Jadi kalau masih berpegang sama stereotip lama, fix banget sih itu mindset yang harus segera di-uninstall.
2. Main Game = Cowok Banget? Nggak Juga!
Banyak orang menganggap Mobile Legends itu game "keras" dan kompetitif, jadi cocoknya buat cowok. Cewek dianggap nggak cukup agresif atau nggak punya "insting" bermain yang kuat.
Padahal, kenyataannya banyak cewek yang justru punya insting luar biasa, sabar saat rotasi, pinter membaca map, dan tahu kapan harus inisiate war atau mundur. Kadang malah cewek justru lebih fokus dan nggak gampang terpancing emosi. Ini yang sering diremehkan karena orang keburu menilai dari suara atau nickname-nya doang.
3. Suaranya Ketahuan Cewek, Langsung Kena Judge
Salah satu momen yang sering bikin cewek gamers kesel adalah waktu mereka aktif di mic. Baru bilang “halo” aja, langsung kena omongan kayak:
- “Kamu tank aja ya, biar nggak beban.”
- “Eh cewek, jangan nyampah ya.”
- “Fix kalah sih ini, ada cewek.”
Ya ampun, belum apa-apa udah dijatuhin mentalnya. Padahal belum tentu dia lebih jelek performanya dibanding player lain. Kadang malah yang ngomong begitu justru yang ending-nya feeding.
4. Cewek Sering Didorong Main Role Support
Cewek gamer juga sering "didorong" buat main role support kayak tank, healer, atau roamer. Mungkin karena dianggap lebih sabar atau nggak bisa carry. Padahal, banyak banget cewek yang jago main core, jungler, bahkan assassin. Mereka bisa jadi hyper yang kuat dan ngatur tempo permainan dari awal.
Faktanya, role itu bukan soal gender, tapi soal skill dan kenyamanan. Kalau cewek nyaman main Marksman atau Mage dan performanya bagus, kenapa harus dilarang?
5. Pengalaman Dilecehkan Bikin Banyak Cewek Malu Aktif
Nggak sedikit cewek gamer yang pernah mengalami pelecehan verbal saat main ranked. Mulai dari dikatain hal nggak pantas, digoda terus-terusan, sampai disuruh ngasih nomor WhatsApp. Ini bikin banyak cewek akhirnya memilih diam, nggak pakai mic, atau bahkan ganti nickname jadi cowok biar nggak ketahuan.
Bayangin deh, main game yang harusnya buat have fun malah jadi ajang stres karena dapat perlakuan nggak adil.
6. Banyak Cewek Jago Tapi Nggak Mau Tampil
Fakta menariknya, sebenarnya banyak banget cewek yang jago main MLBB. Tapi karena takut dapat stigma negatif, mereka memilih sembunyi. Main diam-diam, nggak aktif di komunitas, atau cuma main bareng teman dekat aja.
Padahal kalau dunia gaming lebih inklusif dan suportif, pasti makin banyak cewek yang berani tampil, ikut turnamen, atau bikin konten di TikTok atau YouTube.
7. Komunitas yang Seharusnya Saling Dukung
Kita sebagai pemain Mobile Legends sebenarnya bisa banget kok bikin komunitas yang lebih ramah, baik buat cowok maupun cewek. Gimana caranya?
- Jangan langsung judge skill seseorang dari gender-nya.
- Dukung teman mabar, apa pun role dan gender-nya.
- Kalau lihat ada yang ngeledek cewek gamer, tegur atau laporin.
- Jadilah teman mabar yang positif dan suportif.
Kalau semua mulai dari diri sendiri, suasana ranked bisa lebih seru, nyaman, dan adil buat semua.
Kesimpulan: Cewek Juga Punya Tempat di Ranked
Cewek gamer bukan beban, dan bukan juga hanya "pelengkap" di tim. Mereka punya kemampuan, semangat, dan niat yang sama seperti cowok. Yang mereka butuhin cuma kesempatan dan dukungan. Jadi, yuk sama-sama ubah mindset kita. Jangan remehkan cewek cuma karena mereka beda suara atau pakai nickname cute.
Ingat, yang bikin kita menang di MLBB bukan gender, tapi kerja sama tim, komunikasi, dan strategi yang baik.
Semoga artikel ini bisa bikin kamu lebih terbuka dan menyadari bahwa game itu tempat semua orang bukan cuma satu gender aja. Kalau kamu punya teman cewek yang suka main MLBB, jangan ragu buat ajak mabar dan dukung mereka!
Sampai jumpa di Land of Dawn, dan semoga next ranked kamu menang terus ya!