5 Kesalahan Pemula Saat Main Roamer, Jangan Diulang Lagi!

Halo, Sobat Land of Dawn! Kalau kamu lagi belajar main role roamer di Mobile Legends, pas banget kamu mampir ke sini. Soalnya, banyak banget pemain pemula yang salah kaprah soal tugas dan cara main roamer. Akibatnya, bukannya jadi pahlawan di tim, malah bikin game makin susah.
Padahal, peran roamer itu penting banget lho. Walau nggak selalu dapat kill atau MVP, tapi roamer bisa jadi penentu kemenangan kalau dimainkan dengan benar. Nah, supaya kamu nggak ngulangin kesalahan yang sama seperti pemain-pemain baru lainnya, yuk kita bahas lima kesalahan pemula saat main roamer yang wajib kamu hindari.
1. Terlalu Fokus Farming, Lupa Tugas Utama
Kesalahan pertama yang paling sering terjadi adalah terlalu sibuk farming. Mungkin karena terbiasa main core atau fighter, jadi mindset-nya masih pengen kaya dan cepat level tinggi. Padahal, roamer itu bukan role yang diciptakan buat cari gold sebanyak-banyaknya.
Roamer justru harus ngalah. Tugas kamu adalah bantu jungler, lindungi gold laner, ganggu rotasi lawan, dan tentu saja buka map. Kalau kamu malah sibuk hutan, core kamu bisa kesulitan farming, dan tim jadi kehilangan kontrol peta.
Item roam sendiri sudah dirancang supaya kamu tetap bisa dapat exp dan gold meskipun nggak farming. Jadi santai aja, fokus bantu tim, rotasi dengan bijak, dan jangan egois rebutan buff atau creep.
2. Nggak Buka Map dan Pasif Rotasi
Roamer yang jarang buka map ibaratnya seperti bodyguard yang sembunyi pas bosnya digebukin. Percuma. Fungsi utama roamer adalah jadi mata dan telinga tim. Kalau kamu cuma mondar-mandir di satu lane tanpa inisiatif buka vision atau ngecek semak-semak, itu namanya nganggur.
Banyak pemula takut mati, makanya mereka ogah buka jalan atau masuk ke area gelap. Padahal, kamu bisa bantu tim banget kalau berani ambil risiko sedikit buat kasih info posisi lawan.
Gunakan item roam seperti Conceal buat inisiasi atau kabur, dan kalau musuh banyak hero burst, bisa pakai Favor atau Dire Hit tergantung kebutuhan. Intinya, roamer itu harus aktif. Buka map, rotasi, dan bantu tim ambil objektif.
3. Salah Pilih Hero Roamer
Ini juga jadi masalah klasik. Kadang karena lihat pro player jago banget pakai hero tertentu, pemain pemula langsung ikutan. Misalnya lihat user Franco jago narik musuh, langsung auto pick Franco padahal belum bisa tarik satu pun dengan tepat.
Padahal, nggak semua hero cocok untuk semua pemain. Kalau kamu masih belajar, mending mulai dari hero yang mekaniknya sederhana tapi tetap efektif. Misalnya Tigreal, Lolita, Minotaur, atau Akai. Mereka punya skill crowd control area, dan relatif gampang dimainkan.
Jangan juga terlalu maksa main roamer damage seperti Kadita atau Angela kalau tim kamu lagi butuh tank tebal. Perhatikan komposisi tim, dan isi peran yang kosong. Jangan egois.
4. Terlalu Nekat Buka War, Tapi Nggak Perhitungan
Kadang karena merasa jadi inisiator, pemain roamer pemula langsung nekat masuk war tanpa mikir panjang. Lihat satu musuh sendirian, langsung flicker in, padahal ternyata itu jebakan dan lawan lainnya nunggu di semak. Alhasil, kamu mati duluan dan war jadi kalah.
Jadi roamer itu bukan cuma soal maju paling depan, tapi juga soal ngitung situasi. Pastikan dulu teman-teman kamu siap, ultimate udah ready, dan posisi kamu nggak terlalu jauh dari backup.
Kalau kamu asal tabrak terus tanpa koordinasi, bukannya jadi pelindung, kamu malah jadi penyebab tim wipe out. Roamer yang baik itu tahu kapan harus engage, kapan harus tarik mundur, dan kapan harus biarin musuh buang skill dulu.
5. Kurang Komunikasi dan Minim Inisiatif
Kesalahan terakhir yang sering banget dilakukan pemula adalah diam aja sepanjang game. Padahal, roamer itu harus aktif ngajak tim koordinasi. Misalnya, kamu tahu musuh lagi offside, ping teman buat gank bareng. Atau saat turtle muncul, kamu bisa arahkan tim buat kumpul dan rebut objektif.
Sayangnya, banyak roamer yang cuma ikut-ikutan rotasi tanpa tahu tujuannya ke mana. Bahkan kadang sampai late game pun gak pernah buka chat atau minimap. Ini bahaya banget.
Komunikasi sederhana seperti ping, chat pendek, atau sekadar tanda serang bisa bantu tim main lebih kompak. Jangan tunggu core yang ngatur semuanya. Kalau kamu punya inisiatif, tim akan lebih percaya dan koordinasi pun jadi lebih baik.
Penutup: Main Roamer itu Butuh Keikhlasan dan Kesadaran
Main roamer memang nggak semewah jadi marksman yang panen kill atau jungler yang jadi pusat perhatian. Tapi, peran kamu itu besar banget buat keberhasilan tim. Kalau kamu bisa hindari lima kesalahan di atas, dijamin permainan kamu bakal jauh lebih solid dan dihargai tim.
Ingat, roamer yang baik bukan cuma jago tahan badan, tapi juga cerdas membaca map, cepat ambil keputusan, dan selalu siap berkorban demi tim.
Semoga artikel ini bisa bantu kamu naik level sebagai roamer. Kalau kamu punya teman yang masih sering salah main role ini, boleh banget share artikel ini ke dia. Karena di Mobile Legends, menang itu bukan soal siapa yang paling banyak kill, tapi siapa yang paling ngerti peran.
Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya. Tetap semangat push rank dan jangan menyerah jadi roamer yang disayang tim, ya!